Sabtu, 26 September 2020

Antara Sanksi Pidana dan Sanksi Sosial

 Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh. 
      Kita sebagai makhluk sosial tentunya tidak luput dari kehidupan bermasyarakat, yang mana kita hidup saling membutuhkan satu sama lainnya. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga agar kehidupan sosial kita tetap terjaga dengan baik dan tidak berbenturan satu dengan yang lainnya.
      Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menguraikan tentang hidup bermasyarakat yang damai dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial serta tidak mementingkan kehidupan individu ditengah masyarakat luas. Kita ketahui bahwa kita akan saling membutuhkan dalam segala hal, kita tidak bisa berdiri sendiri, karena kita diciptakan memang untuk saling membutuhkan.
      Sesuai dengan judul saya di atas kita akan bahas masalah sanksi pidana dan sanksi sosial. jika kita hidup sering mmelakukan kehilafan karena keadaan mungkin kita akan mendapatkan sanksi pidana, seperti : mencuri, berkelahi, merampok, dan lain sebagainya. Maka kita akan mendapatkan sanksi pidana dan akan menjadi pergunjingan oleh masyarakat pada saat kejadian itu. Akan tetapi mereka akan memaafkan kita jika mereka tahu sebab dari apa yang kita lakukan, misalnya si Badu mencuri buah sawit dan ketahuan langsung dilaporkan ke Polisi, dan di penjarakan. Setelah di selidiki oleh masyarakat tempat tinggal kita bahwa si Badu mencuri itu karena tidak bisa membeli beras karena ia tidak memiliki pekerjaan, sedangkan kebutuhan sehari-hari banyak tidak bisa di hindari. Maka, setelah mengetahui hal itu mereka akan memaklumi si Badu tersebut, dan apabila si Badu telah selesai menjalani hukumannya maka ia akan kembali diterima di lingkungan masyarakatnya.
      Berbeda dengan kasus ini, jika dalam bermasyarakat kita selalu menyakiti mereka dan bertindak sewenang-wenang maka kita suatu saat nanti akan menuai hasil yang sudah kita tanamkan selama ini. Apalagi kita salah dalam menggunakan kekuasaan yang telah dipercayai kepada kita, dan telah menyalahgunakan kekuasaan yang diberikan, maka akan datang masanya kelak kita tidak memanggku jabatan itu dan kita akan di asingkan di dalam lingkungan kita. Itulah yang dinamakan sanksi sosial. Karena sebagai masyarakat lemah, mereka hanya berbisik dan mengeluh antar sesama mereka yang lemah, mereka tidak akan mengeluh kepada orang yang berkuasa karena mereka tidak memiliki keberanian untuk mencurahkan isi hati mereka, dan bisikan-bisikan itulah akan menyebar luas serta akan melakukan tindakan di luar dugaan kita. Bisa jadi sanksi yang mereka lakukan terhadap kita adalah dengan mendiamkan kita dan tidak membutuhkan kita sama sekali, menegur kita pun mereka tidak mau, apalagi ditegur oleh kita mereka akan memalingkan mukanya, mungkin mereka tidak akan hadir jika kita undang dalam pesta, bahkan yang lebih menyakitkan lagi merwka mungkin tidak akan datang juga ketika kita mengalami musibah atau kematian. Karena sakit hati mereka itu kita tidak tahu bagaimana mengobatinya jika mereka sudah kecewa. 
      Oleh karena itu jika kita sedang memangku sebuah jabatan atau kekuasaan kita harus merakyat jika kedepannya nanti kita akan dikenang dan dihargai oleh masyarakat disekeliling kita. Jika tidak maka kita kelak akan ditinggalkan dan tidak dibutuhkan lagi., sanksi sosial inilah yang bisa digunakan oleh masyarakat jika mereka tidak bisa melawan kekuasaan itu. Maka dari itu perlu kita fikirkan sebelum kita bertindak dan mementingkan ego kita semata, berdiskusilah dengan masyarakatmu atau kelompokmu sebelum engkau mengambil kepentingan. Ingat walaupun kita kaya kita juga masih membutuhkan orang lain tak cukup hanya keluarga dekat kita saja, karena ada hal lain kita butuh masyarakat luas.
      Demikianlah sekelumit tulisan saya tentang kehidupan bermasyarakat dalam membedakan antara sanksi pidana dan sanksi sosial, semoga tulisan saya ini bermanfaat, dan apabila ada kesalahan dan kehilafan saya mohon maaf dan kepada Allah Swt. saya mohon ampun.
     Sekian terima kasih. Salm literasi !
Wassalamu'alikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.
                                Dokumentasi pribadi.

5 komentar:

Pak D Susanto mengatakan...

Tulisan yang bagus. Semoga kita bisa menjaga diri ya.

Pak D Susanto mengatakan...

Tulisan yang menarik, semoga kita bisa menjaga diri. Serem, sanksi sosial tuh.

Rika Ria mengatakan...

Iya pak benar sekali, sanksi sosial itu lebih menyakitkan daripada sanksi pidana, soga kita semua bisa menjaga diri.

Unknown mengatakan...

Mantap buk tulisan itu memang sering terjadi dalam masyarakat. Keduanya memang hukuman tapi sangsi sosial itu lebih mengerikan.

Sumraini mengatakan...

Mantap buk tulisan itu memang sering terjadi dalam masyarakat. Keduanya memang hukuman tapi sangsi sosial itu lebih mengerikan.

Keajaiban Sebuah Do'a

  Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh.       Do'a adalah Permohonan seorang hambah kepada sang penciptanya. Dalam berdo'...